Jumat, 26 Agustus 2011

Syair Cinta

Duduk seorang diri diberanda.
Akalku berpencar kelangit luas.
Menjelajahi seluruh penjuru alam.
Dimalam yang mendung sepi.

Tersayup suara hati.
Kuratapi langit yang luas.
Namun tak terlihat apa-apa.
Sesaat air mata jatuh menetes.

Memori cinta dulu bergejolak.
Terasa indah dengan setiaku.
Namun sirna dengan egoku.
Tapi ku masih sayangi & cintainya.

Kupejam mata tuk sesaat.
Air mata kian berjatuhan.
Hatiku sangat sesak dan pilu.
Terasa hidupku hampa kekeringan

Hatiku berguguran.
Mengenang kisah dimasa lalu.
Ku masih sayangi dan cintainya sepenuhnya
Sangat berharap kasih darinya

Lelah menghitung segala kesalahanku.
Mungkin bagumu ini adalah saat yang menjenuhkan
Satu persatu kucoba jabarkan kesalahan itu.
Mungkin ada diantaranya yang telah mengukir lika

Ada banyak jalan yang telah ku tempuh
Ada beribu kata yang ingin ku sampaikan
Walau terlalu banyak kesalahan yang ada
Telah ku rangkai sederet syair indah

Berharap menemukan maaf darimu

Lelah kucoba satukan puing-puing perasaan kita
Walau aku sadar tak akan ada hasilnya
Mungkin tangiskupun tak aklan mengrubah perasaanmu
Walau hanya sedikit

Aku masih mengharapkan maaf itu
Sungguh perasaan yang sulit
Kenangan kita terhapus oleh kesalahan ini
Begitu beratkah kesalahanku?

Kebahagiaan yang kita rangkai
Perlahan rusak menjadi puing-puing kenangan
Mungkin ada lebih banyak lagi
Walaupun kata itu hanyatersimpan dihati

Tapi tak terucap dibibir
Hanya saja jika kau masih menyisakan kata itu untukku
Maka kata yang kuharapkan....
Adalah maaf darimu




Tidak ada komentar:

Posting Komentar